- Definisi Sistem Pakar
Sistem pakar adalah salah satu
cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk
penyelesaian masalah. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu,yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang
orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika
sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an sistem pakar hanya
berisi knowledge. Namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah di gunakan
untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu. Profesor Edward Fieganbaum(1982 :
1) dari Universitas Stanford sebagai seorang pelopor awal dari teknologi sistem
pakar, mendefinisikan sistem pakar sebagai "… suatu program komputer
cerdas yang menggunakan knowledge dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan
masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya.
- Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua
bagian yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi. lingkungan
pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukan knowledge pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan
lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh knowledge
pakar.
Komponen utama pada struktur
sistem pakar meliputi:
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti
dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar.
Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi
tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan
suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. Menurut Gondran (1986) dalam
Utami (2002), basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar, yang
kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman khusus untuk kecerdasan
buatan (misalnya PROLOG atau LISP) atau shell sistem pakar (misalnya EXSYS,
PC-PLUS, CRYSTAL, dsb.)
2. Mesin
Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai
otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses
penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang
tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan
mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan
dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi
menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.
Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua tehnik pengendalian tersebut.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.
Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua tehnik pengendalian tersebut.
3. Basis Data
(Database)
Basis data terdiri atas semua
fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi
kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik
fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh
pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan
untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama
pemrosesan.
4. Antarmuka
Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai
perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem.
- Beberapa Contoh Sistem Pakar
1. MYCIN
Memberikan diagnosa dan solusi pengobatan penyakit.
Memberikan diagnosa dan solusi pengobatan penyakit.
2. MACSYMA
Menangani masalah matematika.
Menangani masalah matematika.
3. DENDRAL
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal.
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal.
4. XCON&XSEL
Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
5. SOPHIE
Melakukan analisis sirkuit elektronik.
Melakukan analisis sirkuit elektronik.
6. Prospector
Membantu mencari dan menemukan deposit dalam geologi.
Membantu mencari dan menemukan deposit dalam geologi.
7. FOLIO
Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.
Membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.
8. DELTA
Pemeliharaan lokomotif disel.
Pemeliharaan lokomotif disel.
- Kelebihan & Kekurangan Sistem Pakar
Sistem pakar sekarang banyak
digunakan baik pada aplikasi bisnis maupun apikasi lainnya. Akan tetapi perlu
juga diketahui bahwa seperti halnya sistem yang lainnya, selain memberikan
banyak kelebihan, sistem pakar juga mempunyai beberapa kelemahan.
Kelebihan-kelebihan
dari sistem pakar secara umum adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengambilan
keputusan yang lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang
konsisten dan logis dari waktu ke waktu. Jawaban yang diberikan logis karena
alasa logiknya dapat diberikan oleh sistem pakar dalam proses konsultasi.
2. Memberikan solusi tepat waktu.
Kadang kala seorang manajer membutuhkan jawaban dari pakar, tetapi pakar yang dibutuhkan
tidak berada ditempat, sehingga keputusan menjadi terlambat. Dengan sistem pakar,
jawaban yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan selalu tersedia setiap saat dibutuhkan.
3. Menyimpan pengetahuan di
organisasi. Pengetahuan pakar merupakan hal yang penting dan kadang kala
pengetahuan iniakan hilang jika pakar keluar atau telah pensiun dari
perusahaan. Dengan sistem pakar, pengetahuan dari pakar dapat disimpan di
sistem pakar dan tersedia terus selama dibutuhkan.
Kekurangan-kekurangan dari sistem
pakar adalah sebagai berikut:
1. Sistem pakar hanya dapat
menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan
aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di
diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke
waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus selalu diubah (perbaruired), yang
tentu cukup merepotkan.
2. Sistem pakar tidak dapat
menangani hal yang bersifat judgement. Sistem pakar memberikan hasil yang
pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan
kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.
3. Format knowledge base sistem
pakar terbatas. Knowledge base pada sistem pakar berisi aturan-aturan (rules)
yang ditulis dalam bentuk statemen if-then.
SUMBER:
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIII, No.2, Juli 2008 : 115-124 ISSN : 0854-9524
SUMBER:
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIII, No.2, Juli 2008 : 115-124 ISSN : 0854-9524
Dym, Clive L & Levitt, Raymond E, Knowlegde-Based Systems in Engineering, McGraw-Hill, Singapore, 1991
Endra Pitowarno, Robotika: Disain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan, Andi, Yogyakarta, 2006.
Giarratano, J and G. Riley, Expert System : Principle and Programming, 4th ed, PWS Kent, USA,2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar