1. Definisi Agent
Pengertian sebuah Agent adalah
segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya melaluisensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor, dan tangan, kaki, mulut, dan
bagian tubuh lainnya untuk efektor. Sebuah pengganti agen robot kamera dan berbagai pencari inframerah untuk sensor dan berbagai motor untuk efektor.
Dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:
Dalam kecerdasan buatan, intelligent
agent (IA) adalah sebuah entitas otonom yang mengamati dan bertindak atas
lingkungan (yaitu membutuhkan agen) dan mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai
tujuan yaitu rasional. Intelligent agen juga dapat belajar atau
menggunakan pengetahuan untuk mencapai tujuan mereka. Russell & Norvig
(2003) mengartikan Rational Agent yang mengerjakan segala sesuatu
hal dengan benar. Agen Intelligentmenurut Nikola Kasabov adalah bahwa
Agent harus menunjukkan karakteristik berikut.:
· mengakomodasi
pemecahan masalah baru aturan bertahap
· beradaptasi
online dan real time
· mampu
menganalisis sendiri dalam hal perilaku, kesalahan dan kesuksesan.
· belajar
dan meningkatkan melalui interaksi dengan lingkungan (perwujudan)
· belajar
dengan cepat dari sejumlah besar data
· memiliki
penyimpanan memori berbasis contoh dan kapasitas pengambilan
· memiliki
parameter untuk mewakili umur pendek dan jangka panjang memori.
2. Konsep
Agents
1) Rational
Agent
· Definisi:
Rational agent: suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan (sejarah input) dan pengetahuan lain yang dimilikinya.
Rational agent: suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan (sejarah input) dan pengetahuan lain yang dimilikinya.
· Rational
tidak berarti sempurna: ada aspek lingkungan yang tidak diketahui, di luar
kendali.
· Terkadang
agent bermulai tanpa pengetahuan lingkungan → exploration, learning, autonomy.
2) Task
Environment
Ketika merancang sebuah agent,
kita harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment), yakni:
· Performance
measure: apa saja yang menjadi ukuran kinerja agent?
· Environment:
di manakah agent berperan?
· Actuators:
apa saja yang bisa dilakukan si agent?
· Sensors:
apa saja yang menjadi perantara input untuk agent?
· PEAS
Contoh: Agent taksi otomatis
Bayangkan sebuah agent taksi
otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan.
· Performance
measure: keamanan, kecepatan, legalitas, kenyamanan perjalanan, keuntungan
· Environment:
jalanan, lampu merah, lalulintas, pejalan kaki, cuaca
· Actuators:
stir arah, gas, rem, klakson, sinyal kiri/kanan
· Sensors:
kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer, accelerometer, mesin sensor,
keyboard
Jenis environment
· Fully-observable
vs. partially-observable: semua info relevan diketahui?
· Deterministic
vs. stochastic: next state = current state + action?
· Episodic
vs. sequential: apakah tergantung sejarah?
· Static
vs. dynamic: environment berubah jika agent tidak bertindak?
· Discrete
vs. continuous: bisa terhadap sifat state, percept, action.
· Single
agent vs. multiagent: apakah ia kawan (kooperatif) atau lawan (kompetitif)?
· Tentunya,
dunia nyata kita partially-observable, stochastic, sequential, dynamic,
continuous, dan multiagent.
3) Struktur
sebuah agent
· Agent
function
Sebuah fungsi yang memetakan
sejarah input (percept sequence) terhadap tindakan yang dilakukan (action)
f : P* →
A
· Agent
program
Sebuah program yang
mengimplementasikan fungsi f di atas arsitektur
· Agent
= Arsitektur + Program
· Agent
program menerima input percept terakhir (*mungkin* ia menyimpan percept
sequence di dalam memory-nya)
3. Contoh
Agents
1) Contoh:
Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang
menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan
· Performance
measure: sampai tujuan, tidak melanggar lalu lintas, perjalanan nyaman, hemat
bensin.
· Environment:
jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan.
· Actoators:
arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri atau kanan.
· Sensors:
video, speedometer, GPS, keyboard.
2) Contoh:
Medical Diagnosis System
Sebuah agent Medical Diagnosis
System yang mendiagnosa pasien secara otoatis:
· Performance
measure: pasien sembuh, biaya murah, tidak menyalahi hukum.
· Environment:
pasien, rumah sakit, suster, dokter.
· Actoators:
layar monitor (pertanyaan, test, diagnosa, treatment, petunjuk).
· Sensors:
keyboard (masukkan gejala penyakit, jawaban pasien).
3) Contoh:
Robot Pabrik Penjamin Mutu
Sebuah robot yang melakukan
pemisahan komponen yang bermutu tinggi pada ban berjalan ke dalam
kotak berbeda
· Performance
measure: presentase jumlah komponen yang diletakkan pada kotak yang benar.
· Environment:
ban berjalan, komponen yang diuji, kotak.
· Actuators:
gerak lengan dan tangan robot.
· Sensors:
kamera, sensor fisik.
4) Contoh:
Interactive English Tutor
Sebuah agent tutor yang
memberikan latihan english secara interaktif
· Performance
measure: nilai skor maksimal.
· Environment:
para siswa.
· Actuators:
laya monitor (latihan, saran koreksi).
· Sensors:
keyboard.
SUMBER:
https://layangantw.wordpress.com/2014/10/26/konsep-intellegent-agents/
http://yogipratama97.blogspot.co.id/2016/10/pengenalan-intelligent-agents.html
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-agent-pada-ai-artificial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar