Audit
TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti – bukti untuk menentukan
apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik
organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan
organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara
efisien, seiring dengan meningkatnya penggunaan TI untuk mensupport aktifitas
bisnis. Peran auditor teknologi informasi sangat penting bagi keberhasilan
pengelolaan TI dan audit, kontrol, dan keamanan sistem informasi masa depan.
Memastikan kualitas, integritas, dan keaslian informasi yang paling penting, seorang
auditor mengevaluasi sistem yang kompleks saat ini harus memilki keterampilan
teknis yang bagus untuk memahami metode yang berkembang dalam pemrosesan
informasi. Dalam melaksanakan audit TI terdapat berbagai tools yang sudah siap
digunakan saat ini. Tools tersebut dikembangkan dan distandarisasikan oleh
berbagai badan di dunia. Standard tools tersebut dikembangkan sebagai framework
yang disusun berdasarkan best pratices dari hasil riset serta pengalaman
bertahun-tahun dalam kegiatan audit TI. Framework tersebut tentunya mengalami
penyempurnaan yang berkelanjutan sebagai upaya menciptakan standar yang semakin
baik, efektif dan efisien.
Salah satu framework yang ingin saya
gunakan jika saya menjadi seorang auditor TI yaitu COBIT (Control Objectives
for Information and related Technology). COBIT itu sendiri ialah sekumpulan dokumentasi
best practices untuk tata kelola TI yang dapat membantu auditor, manajemen dan
pengguna (user) untuk menjembatani gap antara resiko bisnis kebutuhan kontrol
untuk permasalahan teknis. Versi COBIT yang ingin saya gunakan versi terakhir yaitu COBIT 5
karena COBIT 5 adalah kerangka bisnis yang cukup komplit untuk tata kelola penggunaan
TI di perusahaan. Versi 5 menggabungkan pemikiran terbaru dalam tata kelola
perusahaan dan teknik manajemen, serta menyediakan prinsip-prinsip yang
diterima secara global. COBIT 5 itu sendiri dibuat untuk memperluas COBIT 4.1
dengan mengintegrasikan kerangka utama lainnya, standar dan sumber daya,
termasuk keluaran dari ISACA yaitu Val IT dan Risiko TI, Teknologi Informasi Infrastructure
Library dan standar terkait dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi
(ISO).
Tujuan COBIT 5 disini yaitu untuk menyediakan kerangka kerja
komprehensif yang membantu perusahaan dalam mencapai tujuan mereka untuk tata
kelola dan manajemen informasi perusahaan dan aset teknologi (TI). Secara
sederhana, ini membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan
menjaga keseimbangan antara menyadari manfaat dan mengoptimalkan tingkat risiko
dan penggunaan sumber daya. COBIT 5 memungkinkan TI untuk diatur dan dikelola
secara holistik untuk seluruh perusahaan, dengan tanggung jawab penuh dari
bisnis ujung-ke-ujung dan fungsi-fungsi TI, dengan mempertimbangkan kepentingan
terkait TI dari pemangku kepentingan internal dan eksternal. COBIT 5 bersifat umum
dan bermanfaat untuk perusahaan dari semua ukuran, baik komersial, nirlaba atau
di sektor publik. Manfaat implementasi COBIT 5 :
1 1. Menjaga informasi berkualitas tinggi untuk
mendukung keputusan bisnis.
2. Mencapai
tujuan strategis dan menyadari keuntungan bisnis melalui penggunaan yang
efektif dan inovatif IT.
3. Mencapai
keunggulan operasional melalui aplikasi TI yang efisien.
4. Menjaga
risiko TI pada tingkat yang dapat diterima.
5. Mengoptimalkan biaya layanan TI.
5. Mengoptimalkan biaya layanan TI.
6. Mendukung
kepatuhan terhadap regulasi.
REFERENSI
http://www.isaca.org/COBIT/pages/cobit-5.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar