ILMU BUDAYA DASAR
"TOKOH SUKSES"
Disusun oleh: Choirul Kahfi (NPM: 11115478)
Kelas: 1KA26
Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Jurusan Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Akhir-akhir ini
mencuat seorang nama di jajaran konglomerat Indonesia. Nama itu adalah Chairul
Tanjung. Seorang “anak singkong” atau anak sangat biasa sekali yang kemudian
menjadi seorang konglomerat Indonesia bahkan namanya juga termasuk dalam
jajaran seribu orangg terkaya dunia.
Siapa sebenarnya sosok
Chairul Tanjung ini. Berikut akan dituturkan kehidupan Chairul Tanjung,
seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana bisa menjadi Raja media dan
memiliki konglomerasi yang begitu besar.
Chairul Tanjung lahir
di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Orang tua Chairul Tanjung bernama A.G
Tanjung (Ayah) yang berketurunan Batak sedangkan ibunya bernama Halimah adalah
orang Sunda tepatnya Sukabumi.
Awalnya keluarga Chairul
Tanjung adalah keluarga yang berlebih, ayahnya adalah seorang wartawan di jaman
Presiden Soekarno dan juga menerbitkan majalah lokal yang oplahnya lumayan.
Namun kemudia saat era Soeharto, surat kabar dari ayah Chairul Tanjung
dicurigai sebagai antek orde lama dan akhirnya dipaksa untuk tutup.
Dari sinilah
perekonomian keluarganya menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Rumah
yang cukup luas yang didiami keluarganya terpaksa harus dijual untuk membayar
hutang dan memenuhi kebutuhan hidup. Akhirnya Chairul Tanjung bersama saudara
dan orang tuanya harus pindah ke kamar losmen yang sangat sempit.
Walau tengah dihimpit
kesulitan ekonomi namun ayah dan ibunya ingin anak-anaknya mengenyamm
pendidikan setinggi mungkin. Oleh karena itu saat Chairul lulus dari SMA Boedi
Oetomo pada tahun 1981, ia kemudian melanjutkan studinya di Kedokteran gigi
Universitas Indonesia. Chairul termasuk mahasiswa yang pandai. Ia sempat
mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun
1984-1985.
Kuliah Sambil Berbisnis
Untuk menopang uang
sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil berbisnis. Awalnya
ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia bersama
temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga membuka
kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan
peralatan kedokteran dan laboratorium.
Walau ia harus mmebagi
waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa menyelesaikan kuliah nya
di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar Sarjana kedokteran
dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia kemudian
memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.
Chairul kemudian lebih
memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga
temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari bank Exim
sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu
anak-anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha
ini mereka langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali.
Namun kemudian Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri
karena ternyata ketiga temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.
Membentuk Konglomerasi
Chairul Tanjung
kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang media yaitu
mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun jaringan .
Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu konglomerasi
yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian membagi tiga
ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.
Di bidang keuangan
berkembang menjadi perusahaan seperti :
· Bank Mega Tbk
· Asuransi Umum Mega
· Asuransi Jiwa Mega Life
· Para Multifinance
· Mega Capital Indonesia
· Bank Mega Syariah
· Mega Finance
Dibidang Investasi,
Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya hanya memegang
40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour. Kemudian Para
Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.
Di bidang properti,
Para Group memiliki perusahaan seperti :
· Para Bandung Propertindo
· Para Bali Propertindo
· Batam Indah Investindo
· Mega Indah Propertindo
· Bandung Supermall
Di bidang multimedia,
Para Group membawahi anak perusahaan seperti :
· Trans TV
· Trans 7
· Maha Gaya Perdana
· Trans Fashion
· Trans Life Style
· Trans Studio
· Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga
membeli TV One dan AntV
Karena keberhasilannya
ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru di Indonesia
dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010
(mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di
Indonesia.
Pendidikan Chairul Tanjung
•
SD Van Lith, Jakarta (1975)
•
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
•
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
•
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
•
Executive IPPM (MBA; 1993)
Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung
Chairul Tanjung bisa
mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang super. Ini
dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking. Bagi
Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri.
Ketiak bisnisnya lesu maka jaringan bisa diandalkan.
Membangun jaringan
tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja, pada perusahaan
yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita memerlukan
bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat
dibutuhkan.
Dalam membangun
bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain kerja keras,
pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul
menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi
api dalam sekam bagi bisnisnya.